Gangguan pencernaan adalah salah satu maslaah yang sering dijumpai di minggu pertama puasa. Salah satunya adalah diare. Jika anda mengalami hal ini, bagaimana bisa anda bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar? Nah, pada kesempatan ini kami akan membagika tips untuk mengatasi diare saat berpuasa. Mari simak ulasan selengkapnya.
Jika anda mengalami diare saat berpuasa, anda bisa mengikuti tips berikut ini agar puasa anda bisa berjalan dengan lancar.
Perbanyak minum air putih saat sahir dan berbuka
Berpuasa selama lebih dari 12 jam bisa membuat anda kekurangan cairan jika anda mengalami diare. Untuk mengatasi hal ini, usahakan pada saat jam sahur Anda banyak mengonsumsi cairan seperti air putih. Minuman tinggi elektrolit, seperti oralit juga bisa membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat alami diare saat puasa.
Hindari makanan pedas, bumbu, berlemak dan berminyak
Saat diare anda harus pintar memilih makana untuk sahur dan berbuka. Makanan yang tinggi lemak dapat memperparah diare dan sakit perut. Jika diare kamu belum benar-benar sembuh, hindari juga makanan seperti daging merah, mentega, margarin, produk susu, makanan yang digoreng, dan makanan cepat saji.
Konsumsi yoghurt setelah berbuka
Yoghurt sudah dikenal sebagai minuman yang baik untuk pencernaan. Ini karena bakteri probiotik yang terkandung di dalam yoghurt mampu melawan bakteri jahat pada sistem pencernaan. Karena itu, konsumsilah yoghurt setelah berbuka untuk mengatasi diare yang kamu alami. Namun ingat, pilihlah yoghurt yang tidak mengandung pemanis buatan, karena pemanis buatan bisa memperparah kondisi diare.
Mengatasi diare dengan obat-obatan
Cara yang paling efektif untuk mengatasi diare saat puasa adalah dengan minum obat diare. Obat diare umumnya mampu mengurangi gejala dan mempersingkat lamanya diare.
Puasa saat diare mungkin akan menjadi tantangan tersendiri untuk Anda. Pastikan Anda banyak beristirahat, ini akan membantu Anda melawan infeksi yang mungkin menyebabkan diare dan memulihkan stres fisik karena sakit. Jika diare Anda bertambah parah, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter.
No comments:
Post a Comment