Monday, June 17, 2019

Obat Darah Tinggi Generik Di Apotik

indrijamuwalatra.blogspot.com - Tak jarang dari anda banyak yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang yang sudah berusia lanjut. Namun tak menutup kemungkinan bahwa kaum muda juga mengalaminya. Untuk mengobatinya, banyak orang yang mengandalkan obat darah tinggi generik. Berikut ini ada beberapa macam obat darah tinggi generik di apotik yang bisa anda dapatkan.

Obat Darah Tinggi Generik Di Apotik

1. Diuretik


Obat diuretik bekjerja dengan cara menghilangkan kelebihan air dan natrium dalam tubuh. Dengan cara kerja seperti ini mungkin anda akan lebih sering mengalami buang air kecil setelah minum obat ini. Selain itu, obat diuretik juga menimbulkan efek samping seperti kelelahan, kram kaki, sampai masalah pada jantung.

Contoh obat diuretik : chlorotiazide, chlorthalidone, hydrochlorotiazide (HCT), indapamide, metolazone, bumetanide, furosemide, torsemide, amilorid, triamterene, dan lainnya.

2. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor

Dalam tubuh, terdapat hormon angiotensin yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Dengan obat ACE inhibitor, ini membantu menurunkan produksi angiotensin. Hal ini kemudian dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan pada akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.

Contoh obat ACE inhibitor : captopril, enalapril, lisinopril, benazepril hydrochloride, perindopril, ramipril, quinapril hydrochloride, dan trandolapril.

3. Angiotensin II receptor blocker (ARB)


Obat ini juga bekerja dengan cara menghalangi angiotensin dalam tubuh. Namun, bedanya obat ini menghalangi kerja angiotensin dalam tubuh bukan menghalangi produksi angiotensin. Obat ini mencegah angiotensin berikatan dengan reseptor pada pembuluh darah, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Contoh obat ARB: azilsartan, candesartan, irbesartan, losartan potassium, eprosartan mesylate, olmesartan, telmisartan, dan valsartan.
4. Calcium channel blocker (CCB)

Obat ini bekerja dengan cara mencegah kalsium masuk ke dalam sel-sel jantung dan pembuluh darah otot. Sehingga, menyebabkan sel-sel jantung dan pembuluh darah otot mengendur, tidak tegang. Pada akhirnya, dapat menurunkan tekanan darah dengan membuat pembuluh darah berelaksasi dan mengurangi detak jantung. Perlu Anda ketahui bahwa kalsium dapat meningkatkan kekuatan kontraksi di jantung dan pembuluh darah.

Contoh obat CCB: amlodipine, clevidipine, diltiazem, felodipine, isradipine, nicardipine, nifedipine, nimodipine, dan nisoldipine.
5. Beta blockers

Obat ini bekerja dengan cara menghalangi efek dari hormon epinefrin (hormon adrenalin). Hal ini membuat jantung bekerja lebih lambat, detak jantung dan kekuatan pompa jantung menurun. Sehingga, volume darah yang mengalir di pembuluh darah menurun dan tekanan darah menurun.

Contoh obat beta blockers: atenolol, propranolol, metoprolol, nadolol, betaxolol, acebutolol, bisoprolol, esmilol, nebivolol, dan sotalol.
6. Alpha blockers


Obat ini dapat menurunkan tekanan darah dengan cara memperlebar pembuluh darah. Alpha blocker dapat mengurangi efek hormon norepinefrin dalam mengencangkan otot pembuluh darah. Sehingga, hal ini membantu mengendurkan otot tertentu dan membantu pembuluh darah kecil tetap terbuka.

Contoh obat alpha blockers:
doxazosin, terazosin hydrochloride, dan prazosin hydrochloride.

7. Vasodilator

Vasodilator bekerja dengan cara mengendurkan otot-otot dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah tidak menyempit. Hal ini membuat darah mengalir lebih mudah melalui pembuluh darah dan tekanan darah menurun.

Contoh obat vasodilator: hydralazine dan minoxidil.

8. Central-acting agents

Obat ini bekerja di sistem saraf pusat bukan langsung di sistem kardiovaskular. Obat central-acting agents bekerja dengan cara mencegah otak mengirim sinyal ke sistem saraf untuk mempercepat detak jantung dan mempersempit pembuluh darah. Sehingga, jantung tidak memompa darah dengan kuat dan darah mengalir lebih mudah di pembuluh darah.

Contoh obat central-acting agents: clonidine, guanfacine, dan methyldopa.

Namun sebelum mengkonsumsinya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan obat darah tinggi jenis mana yang dapat anda konsumsi sesuai kondisi kesehatan anda. Jangan lupa untuk membaca aturan pakai dan gunakak sesuai dosis yang dianjurkan.

No comments:

Post a Comment