Friday, May 10, 2019

Inilah Kondisi Yang Mengharuskan Ibu Hamil Membatalkan Puasanya

Setiap orang yang mampu dan sehat secara fisik dan mentalnya diwajibkan untuk berpuasa, termasuk ibu hamil sekalipun. Namun, meski begitu, ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu hamil membatalkan puasanya. Inilah kondisi-kondisi tersebut.

Dehidrasi

Ibu hamil harus memperbanyak minum. Ibu hamil tidak boleh sampai kekurangan cairan dan mengalami dehidrasi karena bisa berakibat fatal. Dehidrasi juga sangat berpengaruh bagi janin karena bisa membahayakan tumbuh kembangnya. Cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan terganggunya perkembangan janin hingga keguguran. Karena itu, penting untuk menghindari dehidrasi selama kehamilan.

Segeralah anda membatalkan puasa anda jika mengalami haus berlebih, mulut kering, sembelit, pusing, kulit kering, mata berkunang-kunang, merasa mau pingsan, linglung dan napas memburu.

Mimisan


Ibu hamil rentan mimisan karena hormon kehamilan membuat aliran darah meningkat sementara juga membuat pembuluh darah hidung membengkak dan gampang pecah. Mimisan saat hamil tidak menimbulkan bahaya besar, tapi harus tetap diperhatikan jika ini terjadi saat puasa. Segeralah batalkan puasa anada jika pendarahan di hidung tak berhenti selama 30 menit, darah yang keluar sangat banyak, pusing, wajah pucat, dada terasa nyeri dan sesak.

Saat bayi jadi kurang aktif bergerak


Ibu hamil trimester kedua harus waspada jika bayi jadi kurang aktif bergerak dalam kandungan, terutama selama ibu sedang puasa.

Cobalah hitung seberapa banyak gerakan dan tendangan bayi Anda selama dua jam pada waktu ketika bayi Anda biasanya aktif. Bila jumlah tendangan dan berkurang saat ibu hamil puasa, Anda boleh atau bahkan diharuskan untuk batal puasa.

Lihat juga reaksi bayi, apakah ia perlahan mulai bergerak atau menendang lagi setelah Anda membatalkan puasa. Jika bayi di dalam kandungan sama sekali tidak menunjukkan adanya pergerakan, segera hubungi dokter.

Memiliki tekanan darah tinggi


Ibu hamil yang berisiko tinggi atau malah sudah didiagnosis preeklampsia (tekanan darah tinggi saat hamil) harus segera membatalkan puasa ketika mengalami gejala-gejala seperti mata berkunang, sakit kepala, bengkak di kaki dan tangan, sulit bernapas, hingga mual dan muntah. Anda bisa langsung minum obat hipertensi dan segera cek tekanan darah.

Semoga informasinya bermanfaat.

No comments:

Post a Comment