Menemukan benjolan di payudara menjadi momok yang menakutkan bagi banyak wanita apalagi disertai dengan nyeri hebat. Mungkin anda akan bertanya-tanya, apakah benjolan dan nyeri yang anda alami ini pertanda penyakit yang serius? Namun jangan panik dulu. Ketahuilah bahwa tidak semua benjolan pasti merupakan gejala kanker payudara.
Benjolan di payudara dapat dipicu oleh perubahan hormonal pada remaja hingga rusaknya jaringan lemak. Menurut Mayo Clinic, lebih dari 90% benjolan di payudara tidak bersifat kanker (jinak) pada wanita di awal umur 20-an hingga awal 50-an. Saatnya melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan menemukan benjolan, berikut ini beberapa penyebab benjolan di payudara.
5 Kondisi Yang Menyebabkan Benjolan di Payudara Yang Bukan Kanker
- Fibrosis
- Kista
Kista cenderung membesar dan menjadi lunak saat mendekati masa menstruasi. Benjolan kista payudara biasanya berbentuk bulat atau lonjong dan mudah digerakan atau berpindah-pindah ketika disentuh seperti menyentuh kelereng.
- Fibroadenoma
- Kelainan fibrokistik
Benjolan yang terasa di payudara lebih dari satu dan terkadang dari puting akan keluar sedikit cairan berwarna keruh. Keadaan ini cenderung umum dialami wanita usia produktif dan dapat terjadi di salah satu payudara bahkan keduanya.
- Intyraductal papilloma (tumor jinak)
Berdasarkan kesimpulanya, benjolan di payudara yang jinak dan tidak berbahaya memiliki karakteristik cenderung mudah digerakan atau mudah bergeser jika disentuh, memiliki batas yang jelas, berbentuk oval atau bulat, aktivitasnya cenderung mengikuti siklus menstruasi, bisa terasa sakit atau bahkan tidak sama sekali, pertumbuhanya lambat.
Untuk diagnosis yang tepat, silahkan kunjungi dokter anda.
No comments:
Post a Comment