Thursday, November 1, 2018

Ketahui Penyebab Buang Air Besar Berdarah

Apakah anda pernah menemukan darah saat buang air besar ? Buang air besar berdarah tidak bisa dianggap sepele. Hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah serius terkait kesehatan seseorang.

Seringkali BAB berdarah dikaitkan dengan adanya masalah kesehatan pada wasir atau ambeien. Namun sebenarnya masih banyak penyebab lain yang menjadi penyebab buang air besar berdarah diantaranya adalah :

Penyakit divertikulitis

Divertikula adalah tonjolan berbentuk kantung pada lapisan usus bawah. Biasanya divertikula ini jarang menimbulkan masalah, namun ada kalanya terjadi pendarahan atau terinfeksi.

Anal fissure

Anal fissure merupakan sebuah robekan pada kulit anus, hal ini dapat menyakitkan karena kulit anus sangat sensitif. Biasanya darah yang keluar adalah merah terang. Namun anda tidak usah khawatir karena pendarahan akan cepat berhenti dan sembuh sendiri dalam beberapa minggu.

Kolitis

Kolitis adalah peradangan pada usus. Penyebab buang air besar berdarah yang paling umum terjadi karena peradangan usus atau infeksi.

Angiodysplasia

Terjadinya pembuluh darah abnormal pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan pendarahan namun tidak menimbulkan rasa sakit. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang berusia lebih tua.

Tukak lambung

Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau duodenum - ujung usus kecil. Beberapa penyebabnya adalah infeksi yang disebarkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Polip usus

Polip adalah kutil jinak yang dapat tumbuh menjadi kanker. Adanya polip usus dapat menyebabkan keluar darah ketika buang air besar.

Fistula ani
Fistula ani merupakan penyakit didalam lubang anus sampai kulit yang ada disekitarnya. Hal ini menyebabkan rasa sakit dan berdarah saat buang air besar.

Kanker usus

Pendarahan saat BAB juga merupakan suatu gejala kanker usus. Hal ini dapat terjadi pada stadium awal.

Penyakit menular seksual

Melakukan seks anal dapat beresiko terkena penyakit menular seksual. Gejala yang dapat dilihat adalah pendarahan dari rektum.

Buang air berdarah tidak boleh dianggap sepele, karena gejala penyakit yang dapat menimbulkan BAB berdarah kadang mirip satu sama lain, dan bisa saja disebabkan oleh kondisi serius yang harus diobati.

Anda dapat mengurangi resiko terjadinya BAB berdarah dengan banyak mengkonsumsi air minum 8-10 gelas perhari, perbanyak mengkonsumsi makanan berserat, hindari konsumsi alkohol, berendam air hangat, hindari duduk terlalu lama, kompres sekitar anus dengan menggunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit, bersihkan kulit sekitar anus setiap hari dengan benar.

Jika anda mengalami pusing, pucat, tiak enak badan, tinja berwarna hitam atau merah tua, kehilangan darah dalam jumlah banyak dan detak jantung menjadi cepat dan sulit bernafas, atau bahkan terjadi pingsan sebaiknya segeralah periksakan diri ke dokter. 

No comments:

Post a Comment