Stroke adalah kondisi dimana terjadinya penyumbatan aliran darah ke otak, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan perlahan mati. Stroke merupakan penyakit yang mengancam kehidupan seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan permanen.
Menjaga asupan makanan yang sehat setelah stroke dapat menurunkan tiga faktor penyebab stroke yaitu kadar kolesterol, tekanan darah dan kegemukan atau obesitas. Berikut ini beberapa pantangan makanan untuk penderita stroke yang wajib anda hindari.
Makanan Yang Perlu Dihindari Oleh Penderita Stroke
Makanan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan ketika seseorang terkena stroke. Pasalnya, tak semua makanan atau minuman baik untuk dikonsumsi. Berikut ini beberapa pantangan makanan yang wajib dihindari :
Makanan instan dalam kemasan
Makanan instan tidak dianjurkan untuk penderita stroke. Pasalnya, kebanyakak makanan instan dalam kemasan mengandung natrium nitrat dan nitrit. Kedua bahan ini sering digunakan sebagai zat pewarna dan pengawet pada daging olahan seperti sosis, daging kemasan dan produk lainnya. Begitupun dengan makanan seperti mie, kentang dan camilan kemasan.
Zat nitrat dan nitrit dapat merusak pembuluh darah karena bisa membuat arteri mengeras dan menyempit yang mengakibatkan penyakit jantung dan meningkatkan risiko stroke kambuh atau parah.
Makanan tinggi garam
Makanan yang tinggi garam mengandung natrium yang dapat memicu lonjakan tekanan darah. Jika tidak dikendalikan, anda akan rentan mengalami hipertensi yang bisa memicu stroke datang kembali. Usahakan untuk mengkonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam.
Makanan tinggi gula
Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas. Jika hal ini terjadi, stroke akan kembali menyerang. Untuk itu, batasi asupan gula harian anda. batas konsumsi gula maksimal perhari adalah 4 sendok makan.
Makanan mengandung lemak trans dan lemak jenuh
Lemak jenuh yang tinggi didalam tubuh akan membuat kadar kolesterol naik. Hal ini kemudian membuat seseorang rentan terkena stroke dan serangan jantung. Kolesterol jahat berlebih juga dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri. Ini dapat menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko stroke dan jantung.
Lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Lemak trans terbukti meningkatkan berbagai risiko salah satunya adalah stroke.
Lemak trans dapat ditemukan di biskuit, makanan beku olahan, makanan ringan (keripik kentang, singkon dan cemilan), gorengan, makanan siap saji, margarin, donut. Sedangkan lemak jenuh biasana terdapat pada daging merah dan kulit ayam.
Minuman beralkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko stroke. Untuk itu, selalu konsultasikan ke dokter kapan Anda boleh mengonsumsi alkohol setelah serangan stroke.
Semoga informasinya bermanfaat.
Makanan Yang Perlu Dihindari Oleh Penderita Stroke
Makanan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan ketika seseorang terkena stroke. Pasalnya, tak semua makanan atau minuman baik untuk dikonsumsi. Berikut ini beberapa pantangan makanan yang wajib dihindari :
Makanan instan dalam kemasan
Makanan instan tidak dianjurkan untuk penderita stroke. Pasalnya, kebanyakak makanan instan dalam kemasan mengandung natrium nitrat dan nitrit. Kedua bahan ini sering digunakan sebagai zat pewarna dan pengawet pada daging olahan seperti sosis, daging kemasan dan produk lainnya. Begitupun dengan makanan seperti mie, kentang dan camilan kemasan.
Zat nitrat dan nitrit dapat merusak pembuluh darah karena bisa membuat arteri mengeras dan menyempit yang mengakibatkan penyakit jantung dan meningkatkan risiko stroke kambuh atau parah.
Makanan tinggi garam
Makanan yang tinggi garam mengandung natrium yang dapat memicu lonjakan tekanan darah. Jika tidak dikendalikan, anda akan rentan mengalami hipertensi yang bisa memicu stroke datang kembali. Usahakan untuk mengkonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam.
Makanan tinggi gula
Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas. Jika hal ini terjadi, stroke akan kembali menyerang. Untuk itu, batasi asupan gula harian anda. batas konsumsi gula maksimal perhari adalah 4 sendok makan.
Makanan mengandung lemak trans dan lemak jenuh
Lemak jenuh yang tinggi didalam tubuh akan membuat kadar kolesterol naik. Hal ini kemudian membuat seseorang rentan terkena stroke dan serangan jantung. Kolesterol jahat berlebih juga dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri. Ini dapat menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko stroke dan jantung.
Lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Lemak trans terbukti meningkatkan berbagai risiko salah satunya adalah stroke.
Lemak trans dapat ditemukan di biskuit, makanan beku olahan, makanan ringan (keripik kentang, singkon dan cemilan), gorengan, makanan siap saji, margarin, donut. Sedangkan lemak jenuh biasana terdapat pada daging merah dan kulit ayam.
Minuman beralkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko stroke. Untuk itu, selalu konsultasikan ke dokter kapan Anda boleh mengonsumsi alkohol setelah serangan stroke.
Semoga informasinya bermanfaat.
No comments:
Post a Comment