Tak sedikit orang yang memiliki kebiasaan makan gorengan ketika berbuka puasa, mulai dari bakwan, risol, tempe goreng, tahu goreng dan lain-lain. Tahukah anda, bahwa dibalik kelezatan gorengan ternyata berdampak buruk bagi kesehatan jika anda sering makan gorengan ketika berbuka.
Kandungan lemak dalam minyak yang ada pada gorengan membuat gorengan sulit untuk dicerna. Berbuka puasa dengan gorengan akan menimbulkan keluha yang dirasakan berbeda-beda setiap orangnya. Jika anada memiliki saluran pencernaan yang sensitif, gorengan dapat merangsang asam lambung naik yang dapat menyebabkan heatburn atau perasaan panas terbakar di bagian perut atas. Karena kandungan lemak jenuh yang ada pada gorengan mengakibatkan asam lambung naik.
Selain itu, sulitnya lemak untuk dicerna dan kandungan serat yang sangat sedikit pada gorengan dapat menyebabkan konstipasi atau sembelit. Beberapa dari Anda mungkin juga merasakan tenggorokan gatal setelah makan gorengan. Hal ini dikarenakan terdapat kandungan akrolein pada gorengan yang menyebabkan rasa gatal. Akrolein ini terbentuk pada minyak yang sudah dipakai berkali-kali.
Bahaya jika anda sering makan gorengan dalam jangka panjang
Gorengan diketahui mengandung lemak jenuh bagi tubh. Lemak trans dalam gorengan dapat meningkatkan kadar LDL atau lemak jaha, dan menurunkan lamak HDL lemak baik dalam tubuh. Lemak jenuh dan lemak trans yang ada pada gorengan dapat menumpuk dan menyebabkan pembentukan plak pada arteri di tubuh. Plak ini dapat menghambat aliran darah dan dapat berkembang menjadi penyebab dari penyakit jantung dan stroke.
Gorengan yang lebih sehat untuk berbuka puasa
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya kontrol konsumsi gorengan Anda mulai dari sekarang. Jika ingin makan gorengan, sebaiknya Anda memasaknya sendiri. Gorengan yang beli di luar biasanya menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali sehingga dapat memicu pembentukan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan.
Semoga informasinya bermanfaat.
No comments:
Post a Comment