Friday, January 25, 2019

Obat Tetes Telinga Di Apotik Berikut Daftar Harganya

Ternyata bermacam macam obat sakit telinga yang dapat digunakan untuk mengatasi keluhan anda.  Selain orang dewasa, anak-anak juga memerlukan obat sakit telinga jika sedang sakit. Mari simak informasi berikut ini terkait obat tetes telinga yang ada di apotik.

Banyak sekali penyebab anda mengalami sakit telinga. Rasa sakit ini bisa mengganggu aktivitas harian anda. Namun penyebab umum dari sakit telinga adalah infeksi telinga. Hal ini disebabkan oleh bakteri dan jamur didalam telinga.

Infeksi telinga ditandai dengan munculnya gejala berupa sakit telinga, sakit kepala, kesulitan tidur, demam 38 derajat, pendengaran berkurang, ada cairan yang keluar dari telinga, keseimbangan menurun, terasa gatal, pembengkakan di sekitar telinga, mual dan muntah.

Berdasarkan jenisnya, ada beberapa obat tetes telinga yang sering digunakan seperti obat tetes telinga antibiotik yntuk menangani infeksi akibat bakteri, obat tetes telinga steroid untuk meredakan rasa nyeri dan pembengkakan, dan obat tetes telinga antijamur untuk menangani infeksi jamur dalam telinga.

Obat Tetes Telinga Di Apotik Yang Bisa Anda Dapatkan


Polimiksin kombinasi (otopain)

Otopain adalah obat tetes telinga yang digunakan untuk mengatasi radang pada telinga akibat bakteri. Otopain mengandung bahan lidokain yang berfungsi untuk mengatasi rasa sakit pada telinga. Selain itu, obat ini juga mengandung antibiotik yaitu Polymyxin B sulfat Neomycin yang bisa membasmi bakteri penyebab peradangan. Obat tetes telinga ini berkisar antara Rp. 70.000-, hingga Rp. 80.000,-.

Kloramefinikol kombinasi (Otolin, Colme)

Otolin dan Colme adalah obat sakit telinga yang umum. Keduanya sama sama mengandung kloramfenikol yang berfungsi mengobati infeksi telinga akibat bakteri di telinga bagian luar. Selain antibakteri, kedua obat ini juga mengandung pereda nyeri. Otolin mengandung pereda nyeri berbahan benzocaine, sedangkan Colme mengandung pereda nyeri dengan bahan lidokain. Harga obat tetes telinga Otolin berkisar antara Rp. 35.000 hingga Rp. 45.000. Sedangkan harga obat tetes telinga Colme berkisar antara Rp. 40.000,- hingga Rp. 50.000,-.

Neomisin sulfat kombinasi (Otopraf, Otozambon)

Otopraf dan Otozambon adalalah obat tetes telinga yang mengandung neomicin sulfat dengan kombinasinya. Neomisin sulfat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri dalam telinga.

Obat-obatan ini dikatakan sebagai kombinasi karena mengandung pereda nyeri dan pereda bengkak. Salah satu pereda nyeri yang terkandung didalamnya adalah lidokain. Lidokain akan meredam rasa nyeri dalam liang telinga bagian luar.

Harga obat tets telinga otopraf berkisar antara Rp. 40.000,- hingga Rp. 50.000,-. Sedangkan harga obat tetes telinga otozambon berkisar antara Rp. 50.000,- hingga Rp. 60.000-, perbotolnya. Obat ini biasanya digunakan 3-4 kali dalam sehari atau sesuai dengan anjuran dokter anda.

Kloramfenikol (Erlamycetin, Reco, Ramicort)

Erlamycetin, Reco, Ramicort adalah beberapa merek obat telinga khusus untuk mengatasi bakteri. Kandungan yang terdapat didalanya adalah kloramfenikol yang berguna untuk melawan pertumbuhan bakteri. Kandungan kloramfenikol ini juga sering digunakan untuk obat tetes telinga anak.

Harga obat tetes telinga ini berkisar antara Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,- rupiah perbotolnya berisi 10 ml untuk erlamycetin. Untuk Ramicolt berkisar antara Rp. 70.000,- hingga Rp. 80.000,-.

Clotimazole (Canesten)

Untuk mengatasi infeksi telinga akibat adanya pertumbuhan jamur, clotrimazole adalah salah satu obat tetes telinga yang cocok digunakan. Obat ini bekerja melawan pertumbuhan jamur kulit atau jamur di kulit telinga. Clotimazole ditemukan dalam beberapa bentuk dari salep hingga cairan. Untuk mengobati jamur dalam telinga, clotrimazole yang digunakan berbentuk obat tetes.

Obat tetes telinga termasuk obat tropikal, yaitu digunakan khusus  di satu tempat yang memang memerlukan obat. Dosis yang terlalu besar dalam jangka waktu yang digunakan terlalu lama bisa menimbulkan efek samping berupa peradangan dan eksim di liang telinga. Selain itu, penggunaan obat tetes telinga juga dapat meningkatkan risiko tuli. Maka dari itu, lakukanlah pemeriksaan lebih lanjut jika anda mengalami keluhan pada telinga anda.

Semoga informasinya bermanfaat!

No comments:

Post a Comment