Meskipun sering tidak menunjukan gejala, namun anda perlu sekali untuk menyadari beberapa tanda gejala penyakit diabetes. Seperti :
- Sering merasa haus
- Sering buang air kecil pada malam hari
- Lemah, lesu dan tidak bertenaga
- Sering mengalami infeksi pada kulit
- Mual atau muntah
- Sering terjadi infeksi vagina pada wanita
- Infeksi jamur atau sariawan
- Mulut kering
- Luka sulit sembuh
- Gatal pada kulit, terutama lipatan paha atau daerah vagina.
1. Sakit kaki dan mati rasa
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan saraf-saraf tubuh. Orang yang mengalami diabetes akan merasa mati rasa, kesemutan dan sakit pada tubuh terutama di kaki. Gejala ini biasanya terjadi pada seseorang yang sudah mengalami diabetes selama 5 tahun lebih.
2. Pandangan kabur
Kondisi gula darah yang cukup tinggi dapat memicu penumpukan protein di dalam lensa mata sehingga terjadinya proses katarak. Gula darah yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di mata terganggu bahkan pecah sehingga saraf mata (retina) tidak dapat bekerja dengan baik.
3. Masalah kulit
Kadar insulin yang tinggi mendorong pigmen yang menimbulkan bercak hitam pada kulit. Jika ada perubahan yang terasa pada kulit, bisa saja menjadi tanda awal Anda memiliki penyakit gula atau kencing manis. Perubahan bisa saja ditandai dengan kulit yang menjadi gelap, bersisik, hingga muncul keriput dini.
4. Mudah terinfeksi atau penyakit
Seseorang dengan gejala awal kencing manis ini cenderung lebih rentan terhadap infeksi bakteri maupun jamur karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang menurun.
5. Gusi merah dan bengkak
Penyakit gula dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan kemampuan Anda untuk melawan infeksi sehingga meningkatkan risiko infeksi pada gusi dan rahang gigi Anda. Gusi Anda dapat bengkak atau mungkin mengalami luka.
6. Luka lama sembuh
Gula darah tinggi dapat mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan kerusakan saraf di daerah tubuh sehingga mengganggu proses penyembuhan alami tubuh Anda.
7. Cepat lapar
Kurangnya insulin untuk memasukkan gula ke sel membuat otot dan organ melemah dan tubuh kehabisan energi. Otak akan mengira kurang energi itu karena kurang makan, sehingga tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan mengirimkan sinyal lapar.
8. Berat badan turun
Walau nafsu makan meningkat, para diabetesi dapat mengalami penurunan berat badan, bahkan sangat drastis. Berhati-hatilah bila perubahannya sampai 5 persen dari berat badan.
Karena kemampuan metabolisme glukosa terganggu, tubuh akan menggunakan apapun lain sebagai ‘bahan bakar’, misalnya otot dan lemak sehingga orang akan tampak kurus.
No comments:
Post a Comment