indrijamuwalatra.blogspot.com - Saat si kecil mengalami batuk, seringkali membuat orangtua khawatir. Kondisi ini tak jarang membuat si kecil rewel. Gejala ini menandakan terjadinya infeksi virus atau bakteri tergantung dari jenis batuk yang dideritanya. Lantas apa saja penyebab batuk pada bayi ?
Sebagaimana orang dewasa, bayi dapat mengalami batuk kering atau pun batuk berdahak. Berikut ini beberapa penyebab batuk pada bayi :
1. Flu
Batuk akan menjadi salah satu gejala yang muncul saat bayi terserang flu. Kondisi ini pada umumnya ditandai dengan hidung tersumbat, mata berair, nafsu makan menurun, dan demam ringan. Untuk masalah yang satu ini dokter akan memberikan obat yang bisa meringankan gejala flu untuk sekaligus mengatasi batuk pada bayi Anda.
2. Alergi
Alergi muncul ketika sistem kekebalan tubuh anak bereaksi abnormal terhadap zat yang ada di sekitarnya. Makanan, obat, hingga paparan bahan kimia tertentu bisa menyebabkan masalah yang satu ini.
3. Asma
Anak yang memiliki asma biasanya cenderung mengalami batuk terutama di malam hari. Jika buah hati Anda mengidap asma, ia juga akan mengalami sesak napas dan mengi. Asma biasanya dipicu oleh berbagai hal, dari mulai udara dingin hingga infeksi virus.
4. Sinusitis
Sinusitis bisa muncul karena adanya bakteri pada rongga sinus yang membuat lendir terus mengalir ke belakang tenggorokan. Akibatnya, hal ini memicu refleks anak untuk batuk. Biasanya sinusitis ditandai dengan batuk dan pilek yang berlangsung lebih dari 10 hari.
5. Pertusis
Pertusis atau batuk rejan ditandai dengan batuk tanpa henti selama 20 sampai 30 detik. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan diawali dengan bersin, pilek, dan batuk ringan sebelum batuk rejan dimulai. Batuk rejan merupakan kondisi yang cukup parah terutama pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun. Pasalnya, batuk pertusis bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
6 . Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru yang membuat kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Jika tidak ditangani dengan tepat penyakit ini bisa mengakibatkan paru-paru basah. Ini karena paru dalam kondisi dipenuhi air atau cairan lendir.
7. Bronkhitis
Selain pneumonia, bronkitis pada anak juga bisa menjadi salah satu penyakit yang membuat bayi batuk terus-menerus. Pasalnya, bronkitis menyebabkan peradangan pada lapisan saluran bronkial karena infeksi.
8. Sumbatan di saluran napas
Sumbatan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk benda dan mainan anak. Ini karena bayi cenderung suka memasukkan apa pun ke dalam mulutnya.
9. Croup
Croup terjadi ketika kotak suara (laring), batang tenggorokan (trakea), saluran udara ke paru-paru (bronkus) mengalami iritasi dan pembengkakan. Akibatnya, anak akan mengalami batuk yang parah. Batuk croup cukup khas karena menyebabkan suara seperti siulan bernada tinggi ketika anak bernapas atau suara ngik-ngik.
10 . Respiratory syncytial virus (RSV)
Kondisi ini biasanya paling sering terjadi pada bayi dan anak kecil. Gejalanya mirip pilek tetapi umumnya disertai dengan batuk yang cukup parah dan sulit bernapas. Namun, virus yang satu ini juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan yang lebih serius, seperti bronkiolitis dan pneumonia. Masalah kesehatan yang satu ini terutama paling sering muncul saat bayi berusia kurang dari satu tahun.
Batuk pada bayi dianggap sebagai upaya tubuh dalam mengeluarkan lendir atau benda asing dari saluran pernapasan. Meski sering kali bukan pertanda buruk, orang tua harus tetap harus cermat jika bayi mengalami batuk.
No comments:
Post a Comment