Saat ini kondisi Ani Yudhoyono sepertinya semakin membaik. Kini Ani Yudhoyono diperbolehkan keluar rumah sakit tempatnya dirawat. Momen itu dibagikan putra bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pada Senin (20/5/2019)
Sebelumnya Ani Yudhoyono di rawat di National University Hospital, Singapura karena harus berjuang melawan Kanker Darah. Kanker darah sendiri adalah sebutan umum untuk sekelompok penyakit kanker yang menyerang jaringan pembentuk darah di tubuh. Spesifiknya kanker darah bisa dibagi jadi tiga jenis yaitu leukemia, limfoma, dan myeloma. Kanker darah jenis leukimia memang tidak menunjukkan gejala tertentu yang mudah dikenali.
Berikut ini adalah gejala-gejala kanker darah yang bisa dilihat diantaranya :
Mudah memar
Salah satu ciri khas dari kanker darah adalah kemunculan memar yang tidak bisa dijelaskan secara tiba-tiba. Hal ini karena kanker membuat fungsi pembekuan darah terganggu sehingga perdarahan yang terjadi di bawah lapisan kulit akan sulit untuk berhenti.
Memar tanda karena kanker darah seiring berjalannya waktu bisa semakin luas.
Kelelahan ekstrem
Karena produksi sel darah yang terganggu, seorang penyandang kanker darah bisa mengalami gejala anemia seperti kelelahan ekstrem.
Konsultan onkologi anak Profesor Dr Max F.j. Mantik, SpA(K), pernah mengatakan karena anemia ini juga seorang pasien mungkin akan terlihat pucat.
Keluarga menemani pengobatan Ani Yudhoyono di Singapura.Keluarga menemani pengobatan Ani Yudhoyono di Singapura. (Foto: Dok. Instagram Annisa Pohan)
Benjolan
Apabila kanker darah yang menyerang termasuk dalam jenis kanker limfoma (kalenjar getah bening), maka salah satu tanda khasnya adalah benjolan muncul di sepanjang sistem kelenjar getah bening. Ketua Perhimpunan Hematologi-Onkologi Medik (PERHOMPEDIN) Profesor Dr dr Arry H Reksodiputro, SpPD-KHOM, menjelaskan spesifiknya benjolan umum muncul di area leher, ketiak, dan pangkal paha.
Prof Arry menegaskan agar jangan meremehkan benjolan yang muncul di tubuh meskipun ukurannya kecil.
Kurus mendadak
Penurunan berat badan yang mendadak secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas juga bisa jadi tanda awal penyakit kanker darah. Dokter dari Perhimpunan Onkologi Indonesia, Dr dr Noorwati, SpPD, KHOM, menjelaskan fenomena ini disebut kaheksia atau malnutrisi kompleks.
Menurut dr Noorwati kaheksia terjadi karena sel kanker menyerap nutrisi dari tubuh pasien.
"Sel kanker membuat karbohidrat atau zat gula di dalam tubuh penderitanya terkuras, mereka juga mengeluarkan zat yang membuat lemak leleh, otot leleh. Akibatnya berat badan sebagian besar penderita kanker bisa turun drastis," kata dr Noorwati beberapa waktu lalu.
Demam dan infeksi
Karena kanker menyebabkan terganggunnya fungsi sel darah dalam melawan infeksi, maka seorang pengidap akan jadi berisiko terserang berbagai penyakit lainnya. Pada kasus pengidap kanker darah infeksinya akan lebih sulit sembuh dibanding pasien lain karena sistem imunnya yang lemah.
No comments:
Post a Comment