indrijamuwalatra.blogspot.com - Mudik adalah salah satu ritual tahunan yang dilakukan menjelang Idul Fitri. Momen setahun sekali ini dimanfaatkan untuk berkumpul dan bersuka cita bersama keluarga terdekat. Namun selain menyenangkan, mudik juga penuh tantangan karena salah satu hambatan yang sering terjadi adalah mabuk perjalanan. Maka dari itu, mudik memerlukan persiapan yang matang. Nah pada kesempatan ini kami akan memberikan cara menghindari mabuk perjalanan saat mudik. Yuk simak ulasan berikut ini.
Mabuk perjalanan atau sering disebut dengan Motion sickness adalah kondisi dimana seseorang mengalami pusing, kembung, mual hingga mengalami muntah selama dalam perjalanan. Mabuk perjalanan ini disebabkan oleh kebingungan sensorik yaitu mata dan telinga bagian dalam mendapatkan sinyal yang bertentangan tentang gerakan yang terjadi di sekitar Anda. Untuk menghindarinya anda bisa lakukan tips dibawah ini:
Isi perut terlebih dahulu
Sangat penting untuk makan sebelum memulai perjalanan mudik. Jenis makanan yang disarankan adalah makanan yang rendah lemak. Di samping itu, Anda juga disarankan untuk menyiapkan dan membawa camilan selama perjalanan, karena cara ini juga dapat membantu mengurangi terjadinya mabuk perjalanan.
Selain itu, bagi beberapa orang makanan yang terlalu pedas, terlalu berminyak, memiliki aroma menyengat, dan minuman bersoda dapat memperparah mabuk perjalanan. Jika Anda salah satunya, hindari, jenis makanan dan minuman tersebut, ya!
Jadilah pengemudi
Jika kondisi memungkinkan, cara utama yang dapat membuat Anda terhindar dari mabuk perjalanan adalah dengan menjadi pengendara mobil yang digunakan. Duduk di bangku pengemudi akan membuat Anda memegang kontrol atas pergerakan mobil serta dapat memperkirakan arah perpindahannya.
Memilih tempat duduk di area depan
Bila menjadi pengemudi tidak mungkin, sebaiknya Anda memilih tempat duduk di area depan sehingga Anda dapat mengobservasi jalanan dari kaca depan. Sistem visual Anda akan memperoleh informasi seputar adanya pergerakan lewat perubahan pemandangan, lalu menyesuaikannya dengan stimulus dari sistem vestibular. Selain itu, dengan duduk di bangku depat Anda juga akan mampu memperkirakan pergerakan kendaraan. Ini karena Anda turut memperhatikan rambu seperti tanda berhenti, tanda jalan, dan sebagainya.
Dapatkan cukup udara segar
Mabuk perjalanan dapat membuat Anda merasa panas dan berkeringat, dan angin (atau hembusan udara bertiup ke arah Anda) dapat membantu Anda merasa lebih baik. Untuk mencegah mabuk laut, berdirilah di luar (di atas dek kapal) di udara dingin selama beberapa menit.
Buka ventilasi udara segar sebisa mungkin. Untuk perjalanan menggunakan mobil atau bus, buka kaca jendela untuk mendapatkan udara segar. Udara segar alami lebih baik dari udara yang dikeluarkan oleh pendingin kendaraan.
Hindari rokok dan alkohol
Selama perjalanan mudik, hindari merokok dan minum minuman beralkohol. Selain bias mengakibatkan mabuk perjalanan, rokok dan alkohol bisa merusak kesehatan Anda. Yang membahayakan, jika Anda perokok, Anda menempatkan keluarga Anda sebagai perokok pasif, yang menuai dampak buruk atas kebiasaan Anda itu. Dan kebiasaan minum alkohol berisiko tinggi untuk mengalami kecelakaan lalu lintas.
Mengunyah Jahe
Banyak penelitian membuktikan khasiat jahe dalam mencegah mabuk perjalanan. Rempah-rempah ini mungkin merupakan sekutu terbaik Anda selama perjalanan mudik. Anda dapat makan sepotong manisan jahe, mengisap permen rasa jahe, menelan kapsul akar jahe, atau minum air jahe.
Selain itu, permen peppermint atau permen mint juga dapat membantu memadamkan mabuk perjalanan karena memudahkan pencernaan. Jahe dan peppermint dapat menghangatkan perut dan mencegah mual perjalanan.
Konsumsi obat
Anda dapat mengonsumsi obat anti mabuk perjalanan yang dijual bebas di apotek, yang diminum 30-60 menit sebelum memulai perjalanan mudik. Perhatikan juga efek samping dari penggunaan obat. Sebagai alternatif, Anda juga dapat mengandalkan permen atau minuman jahe untuk mengurangi mabuk perjalanan—meski penelitian mengenai keampuhannya masih dibutuhkan.
Semoga informasinya bermanfaat.
No comments:
Post a Comment